MAN Demak adakan Workshop Pelatihan Riset dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Untuk Siswa
Demak - MAN Demak menggelar workshop dengan mengangkat tema “Workshop Pelatihan Riset dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Untuk Siswa MAN Demak”. Dalam acara workshop siswa ini menghadirkan narasumber, M. Miftahul Falah,M.PdI, M.Si. dari BDK (Balai Diklat Keagamaan) Semarang.
Acara ini dihadiri oleh 56 peserta, yang terdiri dari Kelas X : 35 siswa, Kelas XI : 21siswa. Terbagi atas 28 Tim terbagi dalam bidang saintek , bidang sosial-humaniora & agama.
Acara dibuka dengan Salam pembuka yang dipimpin oleh Master Of Ceremony, Ika Sulistyowati, S.Pd., M.Si. dilanjutkan Sambutan oleh kepala madrasah, Drs. H. Syaefudin, M.Pd.
Dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang & terimakasih kepada narasumber atas kehadirannya di MAN Demak dan mengucapkan terimakasih kepada pihak yang mendukung kegiatan ini.
MAN Demak merupakan salah satu madrasah yang memiliki misi yang diantaranya mewujudkan madrasah berbasis riset dan berdaya saing global. Dengan adanya workshop kepenulisan ini diharapkan dapat bermanfaat di kemudian hari.
Pembina kelas riset MAN Demak, Mudrikatul Choiriyah, S.Pd., M.Pd. menjelaskan, tujuan diadakannya workshop ini bahwa siswa dituntut untuk membuat project dan akhirnya dapat membuat karya tulis ilmiah
"Acara ini dirancang untuk kelas riset dan direncanakan selama 3 hari tatap muka dan dilanjutkan 1 bulan pembimbingan online yang terstruktur dari pihak tim narasumber". Ujarnya.
Kegiatan ini dimulai hari ini pukul 08.15 WIB dan dilanjut sambutan serta penyampaian materi dari narasumber dengan tema ”Semangat Menulis, Mudah Menulis".
Menulis dapat diawali dengan hal sepele seperti menulis buku harian. Motivasi dalam menulis itu berbeda-beda, setidaknya ada 2 motivasi di dalam menulis. Pertama, yaitu ‘Intrinsik’ yang berawal dari rasa penasaran, tantangan yang berangkat dari diri sendiri, fantasi imajinasi, dan kontrol individu. Kedua, yaitu ‘Ekstrinsik’ yang berupa penghargaan, mendapatkan hak-hak istimewa, perhatian, dan pujian yang dapat menjadikan dorongan melakukan penelitian.
“Bagaimana jika sudah jadi suatu tulisan tetapi masih kasar? Dengan cara membaca tulisan secara berulang untuk mengecek urut-urutan logika, baca tiap paragraf untuk merubah kalimat, menata kalimat tersebut agar enak dibaca dan perhatikan saat menata (subjek, predikat, objek), serta tidak lupa mengoreksi tanda baca. Orang yang merasa tulisannya jelek itu sebenarnya orang cerdas, kalau merasa tulisannya baik berarti sebaliknya,” ucap Falah selaku pemateri.
Acara workshop siswa ini diakhiri pukul 15.00 WIB. harapannya acara hari ini dapat menjadi awal pembuka semangat untuk menulis.