MAN Demak ikuti Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali
Demak - Dalam menghadapi bulan Ramadhan setiap daerah memiliki tradisi, di semarang dengan istilah Dugderan, di Kudus dengan Dandhangan, sedangkan di Demak lebih familier dengan istilah Megengan. Menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah, Kabupaten Demak menggelar Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali di depan gedung Tourism Information Center (TIC) Alun-alun Demak, Senin (11/3/2024). Kegiatan ini merupakan tradisi yang sarat akan makna, nilai-nilai budaya, dan kebersamaan, sekaligus menjadi bagian dari upaya mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Demak dr. Hj. Eisti’anah, SE. dalam sambutannya mengatakan, Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali menampilkan berbagai atraksi dan kesenian khas daerah, baik dari Kabupaten Demak maupun dari Kota Semarang, Salatiga, dan Kabupaten Semarang.
Selain peserta dari umum, Madrasah Aliyah Negeri Demak turut juga memeriahkan acara tersebut. Adapun tema yang diangkat oleh kontingen MAN Demak yang tergabung dari ekskul Kenes Manda dibawah binaan Hj. Rina Winaryanti, S.S., M.Pd. adalah tari niswara swargaloka, tari yang menggambarkan perjalanan zaman yang terus berkembang dimana teknologi dan modernisasi menjadi ciri khasnya namun dalam kecepatan dan perkembangan teknologi tersebut kita diingatkan untuk tidak melupakan akar budaya serta tradisi yang telah melekat menjadi identitas kita berabad-abad lalu. Gerakan elegan dan simbolis yang merepresentasikan iman Ihsan dan Islam harus menjadi landasan moral dan spiritual.
Penampilan MAN Demak mampu menghipnotis ribuan penonton, bahkan Bupati Demak mengapresiasi perform MAN Demak dengan memberikan bunga dan mengajak pose dari salah satu perwakilan kontingen MAN Demak sebagai kenangan .
Ia bangga dengan kegiatan ini, yang mampu menjadi pemantik semangat, utamanya bagi generasi muda untuk terus menghidupkan ruang seni dan budaya di Kabupaten Demak.