Demak, mandemak.sch.id — Hari kedua Workshop Penguatan Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta berlangsung khidmat dan antusias pada Jum’at (21/11/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Dr. Wahid Arbain, didampingi Kasi Penma Kankemenag kabupaten Demak, HM. Abdul Rochim, S.Ag.,M.Pd., pengawas madrasah H. Cholil, S.Ag.,M.Si serta diikuti para kepala madrasah dan guru dari KKM 02 Demak.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa, kemudian dilanjutkan dengan laporan kegiatan oleh Ketua Panitia tingkat KKM 02 Demak, Gatot Kuswoyo, SE., yang juga merupakan Kepala MA YPKM Jungpasir Wedung Demak. Dalam laporannya, ia menyampaikan perkembangan pelaksanaan kegiatan serta harapan agar workshop ini dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala MAN Demak selaku Ketua KKM 02 Demak. Dalam kesempatan tersebut beliau mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan tamu undangan, serta menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak sehingga kegiatan workshop dapat berjalan dengan lancar.
Memasuki sesi inti sambutan, Dr. Wahid Arbain menegaskan pentingnya kurikulum berbasis cinta sebagai pendekatan yang mampu mengurai berbagai permasalahan pendidikan di era disruption. Ia menyoroti banyaknya fenomena sosial yang berdampak pada peserta didik, termasuk persoalan mental health yang kian meningkat.
“Di era disrupsi ini, banyak fenomena yang menuntut kita untuk tidak mudah baper. Gunakan media sosial secara elegan dan bijaksana. Anak-anak kita menghadapi banyak problem kesehatan mental, maka kita harus mampu menemukan cara untuk menanggapi dan memberikan solusi yang tepat. Semoga Allah selalu meridai langkah kita,” pesan Dr. Wahid Arbain dalam sambutannya.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi inti oleh pemateri nasional, Dr. Ameliasari Tauresia Kesuma, S.E., M.Pd., yang membahas konsep dan implementasi pembelajaran mendalam serta praktik kurikulum berbasis cinta dalam pembelajaran di madrasah.
Workshop hari kedua dilaksanakan dengan sesi refleksi dan diskusi interaktif, yang memberi ruang bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan memperdalam pemahaman terkait materi yang disampaikan.
Kegiatan ini resmi ditutup oleh Kepala Madrasah MAN Demak, H. Nur Kamsan, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan besar agar seluruh materi dan pengalaman yang diperoleh selama kegiatan tidak hanya berhenti pada catatan kertas, namun benar-benar diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas.
Menurutnya, esensi utama dari workshop ini adalah perubahan nyata dalam pola pikir dan praktik mengajar. “Ilmu yang kita dapatkan harus diimplementasikan. Tidak cukup hanya tertulis dalam laporan, namun harus terlihat dalam pembelajaran sehari-hari,” tegas beliau.
Mengakhiri rangkaian acara, kegiatan ditutup secara khidmat dengan pembacaan Surah Al-Fatihah yang dipimpin oleh Kepala Madrasah, sebagai bentuk doa dan harapan agar seluruh peserta senantiasa diberikan kelancaran dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih bermakna di lingkungan madrasah.
(Adkar Nawawi, Humas MAN Demak)







