Demak, mandemak.sch.id – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Demak kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan dana pendidikan yang transparan dan akuntabel Selasa (14/10/25).
Melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Hibah Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Tahun Anggaran 2025, madrasah memastikan bahwa setiap dana yang diterima benar-benar digunakan secara optimal untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Kegiatan yang berfokus pada pemeriksaan dan evaluasi pemanfaatan dana hibah ini dihadiri langsung oleh tim gabungan dari Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa MAN Demak tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga menjunjung tinggi integritas dan tanggung jawab publik.
Tim monitoring dan evaluasi yang hadir terdiri dari para pejabat yang kompeten di bidangnya, yaitu: Agung Priyono – Kasubbag Sarpras dan BMN, Tonik Triantoro – Staf Bidang Pendidikan Madrasah, Achmad Machrusun – Analis Kekayaan Negara, Asyik Junaidi – Analis Hukum dan Kelembagaan Ahli Muda
Kehadiran tim gabungan ini disambut baik oleh Kepala MAN Demak beserta jajaran pimpinan madrasah. Dalam sambutannya, Kepala MAN Demak, H. Nur Kamsan, S.Ag.,M.Pd menyampaikan bahwa pihaknya selalu terbuka dan siap untuk dievaluasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat.
“Kami memandang kegiatan monev ini sebagai sebuah kesempatan untuk perbaikan. Masukan dan arahan dari tim akan menjadi acuan kami untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran demi kemajuan pendidikan di MAN Demak,” ujarnya.
Selama proses monev, tim melakukan pemeriksaan mendalam terhadap dokumen-dokumen perencanaan, penggunaan, dan pelaporan dana BOSDA Tahun Anggaran 2025.
Selain itu, dilakukan juga peninjauan fisik terhadap realisasi program-program yang didanai oleh hibah tersebut, mulai dari pengadaan sarana prasarana penunjang pembelajaran hingga kegiatan peningkatan kompetensi siswa dan guru.
Perwakilan dari tim monev, Agung Priyono, mengapresiasi upaya MAN Demak dalam menyajikan data dan laporan yang terperinci. “Kami melihat adanya keseriusan dari pihak madrasah dalam mengelola dana hibah ini. Semua tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda rutin semata, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara madrasah sebagai lembaga penerima bantuan dengan pemerintah provinsi sebagai pemberi hibah. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan transparan, diharapkan dana BOSDA dapat terus memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan madrasah di Jawa Tengah.
Sebagaimana kutipan yang dipegang teguh oleh madrasah, “Transparansi adalah fondasi kepercayaan, dan kepercayaan adalah kunci kemajuan.” MAN Demak berkomitmen untuk terus menjaga amanah tersebut.
(Adkar Nawawi, Humas MAN Demak)




