Demak, mandemak.sch.id – MAN Demak secara resmi membuka kegiatan pembimbingan Olimpiade Sains Nasional (OSN) bersama Tim Katalis Bandung. Kegiatan pembukaan dilaksanakan di lingkungan MAN Demak dan dibuka langsung oleh Kepala Madrasah, H. Nur Kamsan, S.Ag., M.Pd.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Katalis Bandung serta harapan besar agar kerja sama ini dapat membawa perbaikan dan kemajuan MAN Demak ke depan. Ia menekankan bahwa kunci keberhasilan pembimbingan tidak hanya terletak pada kualitas input, tetapi juga pada semangat untuk maju bersama.
“Sebagus apa pun input yang dimiliki, jika tidak dibarengi semangat, tentu akan menemui kendala. Oleh karena itu, keinginan untuk maju bersama menjadi bagian terpenting,” tutur beliau.
Kepala Madrasah juga berpesan kepada Tim Katalis, khususnya kepada Lukman Hakim dan tim, agar sabar dan gemati dalam mendampingi siswa, sehingga pembimbingan benar-benar membuahkan hasil. Ia menyadari bahwa kondisi MAN Demak berbeda dengan MAN Insan Cendekia atau MAN 4 Jakarta, namun perbedaan tersebut tidak boleh menjadi kendala dalam meraih prestasi.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pembimbingan ini diharapkan menjadi “rumah besar” bagi pengembangan prestasi siswa, tidak hanya OSN, tetapi juga kompetisi lain seperti KSM, OMI, dan lomba-lomba akademik lainnya. Mengingat latar belakang siswa yang beragam, pendekatan pembimbingan pun perlu disesuaikan.
Kepala Madrasah juga mengajak para pembimbing untuk turut menemani siswa di kelas dalam proses pembelajaran, seraya mengingatkan bahwa belajar tidak mengenal usia. Beberapa nasihat motivatif pun disampaikan kepada para peserta, di antaranya:
“Siapa yang tidak mau merasakan payahnya belajar, niscaya kebodohan sepanjang hidup,”
dan
“Siapa yang melewatkan belajar di waktu mudanya, maka bertakbirlah.”
Acara pembukaan ditutup dengan doa bersama melalui pembacaan Surat Al-Fatihah, yang menandai secara resmi dimulainya pembimbingan OSN bersama Tim Katalis Bandung.
Sementara itu, sambutan perwakilan Tim Katalis Bandung disampaikan oleh Lukman Hakim. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Madrasah, para pendidik, dan siswa MAN Demak atas sambutan yang hangat. Menurutnya, salah satu kunci menuju prestasi adalah dukungan sekolah dan guru, yang di MAN Demak sudah sangat baik dan menjadi privilege bagi para siswa.
Lukman menyoroti tantangan utama dari sisi mental siswa, terutama terkait rasa minder terhadap persaingan. Ia menegaskan bahwa hal tersebut harus dihindari, dan siswa perlu membangun kepercayaan diri. Ia juga menilai bahwa siswa di Jawa Tengah cenderung terlalu sopan sehingga kurang berani bertanya, padahal sikap proaktif sangat diperlukan dalam meraih prestasi.
“Harus mulai percaya diri dan proaktif. Jangan ragu untuk bertanya,” tegasnya.
Ke depan, Tim Katalis juga berencana menghubungkan para siswa dengan mitra dari seluruh Indonesia melalui pembinaan daring.
Tim Katalis Bandung sendiri terdiri dari para pembina berprestasi nasional dan internasional, di antaranya Ali Alfarizi (Astronomi, Pelatnas 3), Salsa (Biologi, OSN Perak dan Internasional Perunggu Inggris), Lutfi (Medali Emas OMI), Ifan (Kebumian, Perunggu Korea Selatan), Alfi (Ekonomi, Perunggu OSN dan Perak OSM), Ikram (Informatika OSN), Akalia (Matematika OSN), Agung (Geografi OSN Perak), Lukman Hakim (Kimia OSN Emas), serta Nauval sebagai supervisor Tim Katalis.
Dengan pembimbingan ini, MAN Demak optimistis dapat melahirkan generasi berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.(Adkar Nawawi, Humas MAN Demak)
