Banjir Demak Semakin Meluas, MAN Demak tunda AM
mandemak.sch.id – Banjir yang melanda di Kabupaten Demak telah mempengaruhi kehidupan puluhan ribu warga. Sebanyak 22.725 orang telah mengungsi akibat banjir yang kini merambah 11 kecamatan dan 89 desa. Menurut data terbaru dari BPBD Kabupaten Demak, banjir ini telah berdampak pada 93.149 jiwa atau 27.499 kepala keluarga.
Fasilitas umum seperti tempat ibadah, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, kantor pemerintahan, pasar, terendam.
Banjir ini dipicu oleh debit hujan tinggi yang terjadi sejak 13 Maret 2024, yang menyebabkan enam tanggul di berbagai lokasi jebol. Kejadian ini menyulitkan para guru dan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar akibat bencana alam tersebut.
Sebagai respons, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Demak telah menyepakati hasil koordinasi dengan seluruh pemangku kebijakan terkait dengan Asesmen Madrasah tahun ini. Kegiatan yang seharusnya dilaksanakan hari ini Senin (08/03/2024).
Kepala Tata Usaha MAN Demak, Hj. Wahidatul Fajriyah, S.Ag., dalam koordinasi bersama para wakil kepala madrasah dan petunjuk dari Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Demak, M. Abdul Rokhim, S.Ag, M.Pd. mengatakan, untuk Asesmen Madrasah sebaiknya ditunda dulu sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, karena situasi yang tidak memungkinkan sulitnya akses menuju ke madrasah dengan banyaknya banjir dimana-mana sehingga menyulitkan guru dan peserta didik.