MAN Demak Gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2021
"Sebagai santri NKRI, bertanah air satu, tanah air Indoneaia, berideologi negara satu, ideologi Pancasila, berkonstitusi satu, UUD 1945, berkebudayaan satu, kebudayaan Bhinneka Tunggal Ika."
Itulah sepenggal ikrar, yang dikumandangkan seluruh peaerta Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2021, di halaman MAN Demak, Jalan Diponegoro No. 27 Demak, pada Jumat pagi (22/10).
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Upacara HSN diikuti siswa Islamic Boarding School (IBS) dan Karyawan serta Guru MAN Demak yang pada saat itu tidak memiliki tugas pembelajaran di kelas.
Bertindak sebagai Pembina Upacara, Kepala MAN Demak, Drs. H. Moh. Soef, M. Ag., dalam amanatnya menyatakan bahwa setiap santri harus selalu tanggap dan update terhadap setiap perkembangan zaman.
"Mencari ilmu, saat sekarang ini, bisa ditempuh lewat jalur pesantren, madrasah, maupun sekolah," tegas kepala MAN Demak.
Mengusung tema "Santri Siaga Jiwa Raga", Kepala MAN Demak mengungkapkan, madrasah merupakan pengembangan dari pesantren. Untuk itu, mencari ilmu di MAN Demak merupakan pilihan tepat. Siswa tidak hanya menerima ilmu agama saja, tapi juga menerima asupan ilmu-ilmu umum yang "bergizi", yang sama seperti di sekolah. Justru di MAN Demak, ilmu yang diterima anak jauh lebih komplit. Ilmu akhirat tetap didapat, ilmu dunia pun juga tidak terlewat.
"Untuk itu, santri jangan pernah berhenti untuk mencari ilmu yang bermanfaat. Baik ilmu untuk mendukung kehidupan di akhirat (ilmu agama), maupun ilmu-ilmu umum untuk mendukung kehidupan santri di dunia", jelas Kepala MAN Demak.
Drs. H. Moh Soef, M. Ag., sempat melontarkan pertanyaan pada peserta upacara. Mengapa dalam setiap HSN, para siswa memeringatinya dengan mengenakan sarung?
"Sarung dan peci yang kita kenakan saat ini merupakan bagian dari apresiasi dan penghormatan kita kepada para santri, yang pada masa lalu telah berjuang mempertaruhkan segenap raga dan jiwanya untuk menjaga keutuhan NKRI," pungkas Kepala MAN Demak mengakhiri sambutannya.
