MAN Demak Menggelar Rapat Kenaikan Kelas Tahun Pelajaran 2021 / 2022
Rapat Kenaikan Kelas Tahun Pelajaran 2021/2022 digelar pada Kamis (16/6) pukul 9.30 WIB, di Aula Madrasah. Rapat dihadiri seluruh jajaran pimpinan MAN Demak, guru mapel, dan para wali kelas. Acara dibuka oleh Ka TU, Hj. Wakhidatul Fajriyah, S.Ag., dilanjutkan arahan langsung dari Kepala MAN Demak, Drs. H. Moh Soef, M.Ag.
Dalam arahannya, Kepala MAN Demak, Drs. H. Moh Soef, M.Ag., mengingatkan bagian dari tugas guru, termasuk rapat kenaikan kelas, selain mengevaluasi capaian peserta didik, perlu juga dibahas hal-hal yang bisa berpengaruh pada masa depan mereka menuju jenjang kehidupan selanjutnya.
"Silakan, setiap guru yang terlibat dalam rapat ini, bisa mengevaluasi dan menampilkan nilai sesuai kondisi riil anak, sehingga diperoleh simpulan tentang layak tidaknya peserta didik naik pada jenjang kelas berikutnya atau tidak" tutur H. Moh Soef.
Moh Soef juga menyentil komitmen & konsistensi menuju madrasah maju, yaitu dimulai dari tepat waktu. Kemudian pengamalan Asmaul Husna, do'a dan pembiasaan ngaji setiap pagi hari sebelum dimulainya aktivitas pembelajaran.
Komitmen yang dimaksud, menurut H. Moh Soef, tak hanya sebatas urusan lahir, tapi juga hingga ke ranah batin (spiritual / religi). "Sebagai bagian dari perubahan zaman, besuk, 19 Juni 2022 sudah dimulai sosialisi Kurikulum Merdeka. Ke depan, kurikulum sudah berganti. MAN Demak sudah harus start penerapan Kurikulum itu di madrasah," ungkap Kepala MAN Demak.
Untuk mewujudkan tercapainya madrasah unggulan akademik dan riset, H. Moh Soef mengisyaratkan perlunya ditata dan dikelola mulai hal-hal kecil dulu, sehingga cita-cita besar MAN Demak ke depan yang akan dituju akan lebih mudah dicapai. "Penyerahan raport kenaikan kelas masih tgl 25 Juni 2022 mendatang, nilai harus segera masuk ke sistem aplikasi. Oleh karena itu, dikelola sebaik mungkin. Apalagi 25 Juni 2022 nanti juga ada kegiatan seleksi PPDB. Dan, hari sebelumnya, juga akan dilaksanakan simulasi PPDB dengan alat masing-masing peserta. Mohon itu disiapkan sebaik-baiknya," pungkas H. Moh Soef mengakhiri arahannya.
Rapat Kenaikan Kelas
Dipimpin oleh Waka Bidang Kurikulum, Mufaid, S.Pd., rapat kenaikan kelas didahului dengan pemahaman konsep Kurikulum Merdeka, untuk terwujudnya Pelajar Pancasila yang Rahmatan Lil 'alamin.
Selanjutnya, Mufaid menyoroti tentang pembuatan nilai untuk peserta didik memerlukan proses dan perhitungan matang dari segala aspek. "Intinya, guru saat harus menilai, harus berpegang pada prinsip-prinsip penilaian, yaitu shokheh, objektif, adil, terbuka, holistik, dan akuntabel," jelas Waka Bidang Kurikulum.
Untuk para wali kelas,Mufait mengingatkan agar periksaulang lagi raport, lembar per lembar. Jangan sampai ada yg kurang. Begitu juga nanti saat melakukan print, pastikan tiap lembarnya harus lengkap. Kualitas tinta dan lay out cetak mesti diperhatikan, dengan kertas yang sesuai standar ukuran A4. "Ini supaya pekerjaan kita tuntas. Pastikan juga semua siswa sudah beres, baik administrasinya, perilakunya, dan hal-hal lain yang terkait. Pastikan nanti setelah jadi raport, bersifat fix dan permanen, alias tidak boleh berubah," tegas Mufaid.
Untuk Kriteria Kenaikan Kelas, Mufaid memastikan bahwa peserta didik harus punya nilai pada semua mapel, tidak boleh ada nila dibawah KKM lebih dari 2 mapel, nilai minimal 75 untuk mapel agama, nilai sikap minimal B, dan prosentase kehadiran 90%.
Sepanjang rapat kenaikan kelas, para guru, wali kelas, guru PKn, guru BK saling menyampaikan laporannya. Ada banyak hal yg masih harus dibahas dan dicari titik temu atas masalah-masalah yang timbul untuk ditemukan solusinya.
Setelah melalui pembahasan atas temuan-temuan kasus dan masalah yang ada, akhirnya tiba pada simpulan bahwa ada beberapa peserta didik yang perlu mendapatkan catatan, baik yang ada di kelas X maupun kelas XI.
Info Kesiawaan
Tambahan informasi juga disampaikan oleh Waka Bidang Kesiswaan, Ahmad Sholeh, S.Pd., bahwa masih ada PR bersama, khususnya untuk anak-anak yang masih dalam catatan. Termasuk tertib dokumentasi & administrasi masalah-masalah siswa, yang perlu dibenahi.
Ahmad Sholeh menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para wali kelas, sehingga giat clasmeeting dengan10 kategori lomba dapat dilaksanakan.
Selanjutnya, Waka Bidang Kesiawaan juga mengabarkan bahwa pada tanggal 23 - 24 Juni 2022 nanti, akan ada kegiatan sosialisaai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan informasi Sekolah Kedinasan, yang dikhususkan bagi siswa kelas X.
Ahmad Sholeh, dalam kesempatan tersebut juga mengabarkan undur diri dari Tim Prestasi Madrasah." Kami mohon undur diri dari Tim Prestasi Madrasah. Hal ini semata-mata untuk memberi kesempatan kepada guru-guru lainnya, bergantian terlibat dalam penanganan prestasi madrasah. Saya serahkan kembali kepada Kepala MAN Demak untuk membentuk dan menunjuk tim yang lain, sehingga capaian prestasi MAN Demak bisa makin berkembang lebih baik," jelas Ahmad Sboleh.
Dalam kapasitas sebagai Waka Bidang Kesiswaan yang baru, Ahmad Sholeh mengungkapkan, kegiatan di kesiswaan untuk tahun pelajaran 2022/ 2023 kini baru disusun.
"Untuk kediatan Qurban, mau diadakan atau tidak, kami serahkan ke madrasah. Kalau memang akan diselenggarakan, kami ingin guru-guru PAI yang menjadi leader kegiatan ini," tegas Ahmad Sholeh.
"Kami sebagai wakasis baru akan lebih fokus untuk memulai tugas-tugas kami mempersiapkan kegiatan Matsama bagi peserta didik baru di awal tahu pelajaran mendatang," pungkas Ahmad Sholeh.
Pewarta : Supriyono, S.Pd (Staff Kesiswaan)