Menuju ‘New Normal’ Pembelajaran, MAN Demak Terpilih Lagi Jadi ‘Pilot Project’ PTM Tahap II
PN _ Demak, Jawa Tengah. Setelah dinilai sukses melaksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tahap I, pada 5 -17 April 2021 lalu, MAN Demak kini terpilih kembali menjadi ‘pilot project’ melanjutkan PTM Tahap II, dimulai hari ini, Senin (26/4/2021) hingga Jum’at (7/5/2021) mendatang. Ini artinya, 2 minggu ke depan, MAN Demak harus menambah jumlah murid dan jumlah ruang kelas, untuk jadi sampel uji coba PTM Tahap II.
Menanggapi hal itu, Drs. H. Moh Soef, M. Ag. (Kepala MAN Demak), mengucapkan syukur dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak-pihak terkait, khususnya kepada Gubernur Jateng dan instansi-instansi terkait atas kepercayaan ini. Juga terima kasih disampaikan kepada internal Panitia PTM dan Satgas Covid-19, serta seluruh warga MAN Demak atas jerih payah dan kerjasamanya selama ini. Misi belum selesai, ‘job’ lebih berat masih menanti di depan mata.
Menyitir ‘Syarah Fathul Qorib’ dari Ibnu Fajar, saat Rapat Dinas di Aula Lt.2 Kampus MAN Demak, pada Jum’at kemarin (23/4/2021), H. Moh Soef berharap kepercayaan ini harus dijadikan sumber motivasi. Intinya, makin hari keadaan diri harus semakin baik. Untuk itu, 2 minggu ke depan, MAN Demak harus bisa menciptakan kondisi yang dikehendaki sesuai aturan yang ditetapkan.
Bermula dari 'Zoom meeting’
“Kami baru mengetahui hal ini (berlanjut ke PTM Tahap II) saat mengikuti rapat ‘zoom meeting’ bersama Jajaran Kemenag Jateng. Dengan diputuskan MAN Demak melanjutkan PTM Tahap II, selain madrasah kita makin dikenal, maka untuk 2 minggu ke depan, mulai 26 April sampai 7 Mei mendatang, tanggung jawab yang dipikul madrasah untuk menyelesaikan ‘job’ sudah menanti di pundak seluruh warga MAN Demak. Sembari nunggu selesainya proses SK Gubernur turun, keberadaan peserta didik yang akan menempati 12 ruangan kelas untuk PTM Tahap II perlu dimatangkan kesiap-siagaannya,” tutur pria yang Desember tahun lalu lembaga yang dipimpinnya telah ditetapkan sebagai madradas riset oleh Kemenag RI.
Menurut data yang penanews.net himpun dari para Wakil Pimpinan di.madrasah tersebut, maka Wahyu Hidayat, S. Pd.,M. Si., (Waka Kurikulum), menjelaskan, jika Uji Coba PTM Tahap I sebelumnya melibatkan sampel 1 angkatan, yaitu 108 siswa dari 3 jurusan berbeda (kelas X MIPA 1, X IPS 1, X Keagamaan) dibagi dalam 6 ruang kelas, maka pada tahap II ini, jumlah sampel murid dan ruang kelas akan ditambah menjadi 2x lipat sebelumnya.
“Pada pilot project PTM Tahap II kali ini, sampel yang kami libatkan menjadi 216 peserta didik. Terdiri 108 sampel dari angkatan kelas X yang kemarin, ditambah 108 sampel lagi dari kelas XI di 3 jurusan berbeda yang kami punya. Jadi total sampel yang terlibat sebanyak 216 murid,” terangnya.
Selanjutnya, Nur Cholis, S. Pd (Waka Kesiswaan) menjelaskan syarat-syarat prokes 5M tetap diteruskan, Prosedur dan Pedoman Pembelajaran yang telah berjalan sebelumnya (tahap I) juga terus dijaga dan digiatkan. Selain itu, proses pembelajaran di MAN Demak tetap diawali pukul 7.30, dimana anak-anak terlebih dulu melakukan ‘muroja’ah’ (dipandu ustadz untuk mengaji bersama membaca Kitab Suci Al Qur’an) selama 30 menit.
“Setelah itu, mulai jam 8.00 – 10.00 WIB, baru dilangsungkan pembelajaran, tanpa jeda waktu istirahat. Lalu, selesai tatap muka, anak didik diwajibkan langsung pulang, dan dipastikan benar-benar sampai di rumah, dibuktikan lewat ‘upload’ swa foto (menggunakan aplikasi ‘time stamp’) yang wajib dikirim langsung ke masing-masing wali kelas. Sehingga anak didik tidak bisa berbohong tentang lokasi rumah, hari tanggal, hingga jam dari siswa melakukan swa foto yang dikirim.
Wahyu Hidayat, juga menjelaskan bahwa syarat lain PTM Tahap II yang harus dipenuhi, MAN Demak sudah mengantongi rekomendasi dari Kemenag, Gubernur melalui Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan.Kabupaten (DKK), juga harus ada izin pelaksanaan PTM dari Komite Madrasah, serta dilengkapi surat izin orang tua/ wali murid yang anak-anaknya ikut terlibat PTM, serta adanya MoU dengan Fasilitas Kesehatan terdekat.
Rapat Dinas Internal
“Setelah kami mengetahui dan mendapat informasi bahwa madrasah ini ditetapkan melanjutkan PTM Tahap II, pada Kamis (22/4/2021), maka hari berikutnya, kami langsung mengadakan Rapat Dinas untuk seluruh guru dan pegawai MAN Demak, pada Jum’at (23/4/2021). Artinya, kami masih punya limit wakti 3 hari untuk mempersiapkan penambahan jumlah peserta didik dan ruangan kelas yang akan jadi sampel ‘pilot project’ PTM Tahap II,” terang Wahyu Hidayat.
Lebih lanjut, Wahyu memaparkan, rapat Dinas kemarin dipimpin langsung oleh Bapak Kepala MAN Demak, membahas segala yang perlu disiapkan, sehingga pada Senin (26/4/2021) semua elemen yang terlibat dalam.program ini benar-benar telah ‘on fire’ untuk melanjutkan PTM Tahap II,” tuturnya.
Kunci Sukses Uji Coba PTM Tahap I
Saat penanews.net tanyakan perihal kunci sukses pelaksanaan Uji Coba PTM Tahap I lalu, Kepala MAN Demak, Drs. H. Moh Soef, M. Ag.,menjelaskan bahwa kunci sukses pelaksanaan Uji Coba PTM ada di komunikasi, dan semua pihak yang terkait program mau dan mampu bekerja sesuai tupoksinya masing-masing.
“Yang utama disiapkan saja apa perlu disiapkan. Ciptakan kondisi sesuai ‘regulasi’ yang ada. Karena, atas capaian positif kita selama ini, madrasah kita pasti akan jadi sorotan perhatian dari semua kalangan. Utamanya, Gubernur Jateng dan Dinas-dinas terkait lainnya. Apalagi saat ini, selain urusan PTM, MAN Demak juga telah resmi ditetapkan oleh Kementerian Agama RI sebagai madrasah riset, dan berikutnya segera menyusul, akan ditetapkan juga menjadi madrasah berbasis keunggulan akademik, karena capaian-capaian prestasi kita di level nasional & internasional 1 tahun terakhir,” jelasnya.
Kepada penanews.net, H. Moh Soef juga menjelaskan bahwa ia sudah ‘wanti-wanti’ (mengingatkan) pada seluruh bawahan yang dinaunginya, khusus mengenai PTM Tahap II, semua harus sudah terkondisi sebelum murid datang, ‘treatment’-nya bagaimana, ‘desinfektan’ untuk murid, infentarisir kelas, penyemprotan 2x sehari sebwlum dan sesudah pembelajaran, termaauk juga teknis anggarannya, dan seterusnya, sehingga PTM benar-benar memang layak dillanjut.
“Untuk 2 minggu pelaksanaan tahap I sudah kita lewati. Tinggal 2 minggu berikutnya ini, mulai 26/4 /2021 – 7/5/2021, beragam ‘job’ sdh menanti untuk dituntaskan. Lha kalau sampai terlihat tidak layak, ya kami ‘isin’ (malu). Karena kita sudah dipercaya pemangku kebijakan untuk melaksanakan PTM. Kepercayaan itu harus kita jawab dengan bukti nyata dengan tekad untuk ‘nyengkuyung’ (sepenuh hati menyukseskan) program ini bersama-sama,” tuturnya.
Terkait komunikasi sebagai kunci sukses MAN Demak melaksanakan PTM Tahap I lalu, Wahyu juga menegaskan, utk tim PTM harus didukung instrumennya. Masing-masing ‘jobdisk’ diinformasikan di group. MAN Demak juga sudah siapkan video Panduan Pelaksanaan PTM yang bisa dilihat sebagai tuntunan di lapangan.
“Satu lagi yang tidak kalah penting untuk suksesnya PTM ada 3 faktor pendukung, yaitu dukungan dari sisi administrasi, sarpras, dan para pelaksananya. Butuh kata sepakat seluruh warga MAN Demak untuk ikut berperan aktif terkait Pemodelan PTM. Untuk Tahap II ini, siswa boleh masuk 216 siswa. Merwka mengikuti 4 JP Tatap Muka @ 30 menit per hari. Tanpa istirahat. Kunci sukses kali ini ada di Koordinator PTM, yaitu Tim Kesiswaan, Ketua Masing-masing Program, Para Waka lainnya beserta jajaran di bawahnya. Kali ini, bagaimana mengatur para guru dan.pegawai yang terlibat dalam mengelola anak-anak klas X dan XI Mipa, Ips, dan Agama dengan tetap menjaga prokes 5M,” pungkasnya.
Dukungan Jajaran Kemenag Provinsi Jateng
Sebelum menutup liputan di MAN Demak, penanewa.net mendapat kabar dari Nur Cholis (Waka Kesiswaan), bahwa dukungan untuk PTM Tahap II juga datang dari Jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Jateng.
Melalui sebuah aplikasi WhatsApp, Nur Cholis mengabarkan sebuah pesan pendek, berisi dukungan, yang disampaikan oleh H. Juair, S.Ag., M.M.,M. Si., Kasi Kurikulum dan Kesiswaan, Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Jateng.
“Bapak Ibu,khususnya Kamad (Kepala Madrasah), guru, dan Tim Gusus Covid-19. Saling mengingatkan, tetapdisiplin prokes. Jangan abai, virus pandemi belum berakhir. Ada beberapa satuan pendidikan, uji coba tahap 1 yang tidak dapat melanjutkan pada tahap2,” demikian H. Juair berpesan.
Menanggapi pesan tersebut, Nur Cholis mengungkapkan hal itu makin menambah tekad dan semangat untuk menuntaskan amanat melaksanakan Uji Coba PTM Tahap IIdi MAN Demak.
“Kami berharap, tahap II ini bisa kami lewati dengan baik. Sehingga, harapan untuk menuju ‘new normal’ pembelajaran menjadi semakin dwkat, dan segera dapat terwujud,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri rilis pemberitaan kali ini, penanews.net mencatat, beberapa poin penting yang disampaikan Nur Cholis, bahwa pelaksanaan Uji Coba PTM Tahap II di MAN Demak dilakukan selama 2 minggu untuk 6 kelas dari 3.program, menempati 12 ruang pembelajaran. Setiap kelas dipecah jadi 2 ruang A dan B. Proses masuk dimulai jam ke 0 pukul 7:30 WIB, peserta didik melaksanakan tahfid selama 30′ menit. Pada jam 8 .00 – 10 .00 WIB dilakukan PTM, 4 JP/hari @ 30 menit dengan Prokes 5M yang ketat.
“Untuk isi mata pelajaran yang disampaikan adalah mapel peminatan dan mapel program wajib A. Siswa lain yang tidak PTM melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sebelum pelaksanaan, tiap wali kelas mengkoordinir Surat Kesanggupan Mengikuti PTM yang ditandatangani orang tua/wali. Guru, Panitia PTM, Satgas Intenal Covid-19 MAN Demak kami tegaskan untuk selalu ikut pro-aktiv memantau jalannya program, dengan satu kata kunci, yaitu komunikasi.,” pungkasnya
diterbitkan oleh : penanews.net