Madrasah Maju Bermutu Mendunia, MAN Demak PINTAR Berakhlak Mulia
0291-681219    0895337720417

OSIS MAN Demak: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H dan HSN 2021

Bertempat di Ruang Aula Madrasah, OSIS MAN Demak selenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 dan Hari Santri Nasional, pada Sabtu (23/10), pukul 13.00 WIB.

Dengan tetap menerapkan prokes Covid-19, peringatan digelar sederhana. Hadir pada kegiatan tersebut, Waka Kesiswaan, Staff, Pembina OSIS, dan Perwakilan Kelas dari seluruh angkatan.

Pembina OSIS MAN Demak, Eri Haudushofi Mubarod S. Pd.,  pada sambutan pembukaan acara, mengungkapkan bahwa peringatan maulud nabi dan hari santi ini bisa dijadikan momentum bagi semua untuk meneladani akhaq Rosulullah SAW.

"Lebih-lebih dii era milenial saat ini, kita sangat membutuhkan figur yg bisa menjadi teladan sempurna, yang mana risalah-risalah yang telah dicontohkan Nabi bisa tetap terjaga karena peran para ulama untuk kemudian semangatnya diteruskan oleh para santri," ungkap Eri.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan lantunan  Sholawat Diba'i & Peragaan Jurus-jurus Perguruan Silat Pagar Nusa oleh para santri MAN Demak.

Puncak kegiatan diisi Mauidhoh Hasanah oleh Ust. Kyai Wildan Badruz Zaman, S. Pd., M. Pd. I.

Dalam tausyahnya, Kyai Wildan mengajak para generasi milenial untuk tidak henti-hentinya mencintai Baginda Nabi Agung Muhammad Rosululloh SAW.

"Sebagai wujud rasa cinta kita pada Baginda Nabi, dengan menghormati dan memperingati kelahiran Rosululloh SAW. Jangan terpengaruh oleh pandangan dari mementara kalangan, yang masih mengatakan peringatan Maulud Nabi dianggap bid'ah," ungkap Ustadz alumni UIN Sunan Kalijaga.

Kyai Wildan juga menambahkan, jika hal Maulud Nabi dianggap berlebihan, tentu itu hak mereka ngengatakan itu. Yang pasti, ini merupakan ekspresi rasa cinta kita kepada Baginda Rosul. 

"Dan, rasa cinta ini lahir dari jasa-jasa para ulama, yang tak henti-hentinya memperkenalkan Rosululloh kepada kita semua dengan beragam cara, hingga sampai ke generasi milenial, yang rentang jarak dengan masa hidup dengan Rosululloh lebih dari 1.400 tahun silam," tegas Kyai Wildan.

Acara ditutup dengan doa, yang  dipanjatkan oleh Kyai Wildan dan diamini semua yang hadir pada siang itu.