Suasana Haru Selimuti Prosesi Basuh Kaki Ibu di MAN Demak
Demak - MAN Demak mengadakan acara basuh kaki ibu di masing-masing kelas pada hari Rabu (06/03/2024). Ratusan siswa kelas XE-1 sampai kelas XE-12 membasuh telapak kaki ibunda-nya masing-masing.
Seketika, suasana kelas MAN Demak, yang menjadi lokasi penyelenggaraan acara, terselimuti rasa haru mendalam dari para peserta dan pengunjung. Hampir semua orang tua meneteskan air mata saat kakinya dibasuh sang buah hati.
Wakamad Bidang Humas Mufaid, S.Pd. dalam tanggapannya mengatakan, “Ini program baru dan yang pertama kalinya acara membasuh kaki ibu untuk penekanan karakter siswa,” ucapnya.
Sedangkan Wakamad Bidang Kesiswaan Nor Cholis, S.Pd. menjelaskan peserta basuh kaki ibu, dalam keterangannya,
“Sebanyak 364 siswa membasuh kaki ibunya kelas X untuk hari ini sedangkan kelas XI diagendakan hari Kamis, sedangkan Kelas XII dijadwalkan besok Sabtu,” ucap Cholis.
Suasana haru menyelimuti prosesi basuh kaki ibu oleh siswa-siswi MAN Demak. Para siswa dan siswi terlihat membasuh kaki sang ibu dengan sepenuh hati. Selepas mencuci kaki sang ibu, mereka pun langsung memeluk ibu masing-masing. Kegiatan ini merupakan kegiatan mempercepat visi misi MAN Demak membangun generasi sholih-sholihah.
Kepala MAN Demak dalam sambutannya, basuh kaki ibu merupakan bentuk pengabdian sang anak kepada seorang ibu, ini dilakukan dengan harapan karakter anak untuk menghargai orang tuanya.
Kita melaksanakan basuh kaki ibu, tujuannya tentu agar mereka tahu seperti apa pengorbanan seorang ibu itu tak akan pernah bisa terbalaskan sampai kapan pun di dunia ini, ujar Syaefudin Kepala MAN Demak .
Kepala MAN Demak Drs. H. Syaefudin, M.Ag berharap kelak, peserta didik dapat menjadi pemimpin bangsa yang memiliki budi pekerti luhur.
Syaefudin mengatakan, anak-anak bukan hanya memiliki karakter yang kuat melainkan berbakti kepada bangsa dan juga orang tua.
“Semoga nanti kalian menjadi pemimpin yang sholih-sholihah.”
Sementara Wakamad Bidang Kurikulum, Ahmad Sholeh, S.Pd. mengapresiasi inisiatif kepala madrasah dalam pembentukan karakter peserta didik. "Tentu kami menyambut baik dengan kegiatan ini karena mengajarkan anak agar berbakti terhadap orang tua".
Agenda ini merupakan menghadapi bulan suci Ramadhan agar semua dosa kita diampuni oleh Allah SWT. sehingga dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan terasa ringan terlepas dari dosa-dosa.